بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ
SURAH YÂ SÎN
JANTUNG AL-QURAN
BAB 24
Pelepasan "Iblis"
dari "Pemenjaraan 1000 Tahun"
dari "Pemenjaraan 1000 Tahun"
Oleh
Ki Langlang
Buana Kusuma
Dalam BAB 23 telah dijelaskan mengenai Ya’juj (Gog) dan Ma’juj
(Magog), yang pernah merajalela pada zaman pemerintahan Cyrus (Koresy) -- yakni
Dzulqarnain – yang memerintah kerajaan Media dan Persia, dan berhasil
dihentikan setelah dibuat “Dinding
Darband”, firman-Nya:
ثُمَّ اَتۡبَعَ سَبَبًا ﴿﴾ حَتّٰۤی اِذَا بَلَغَ بَیۡنَ السَّدَّیۡنِ وَجَدَ مِنۡ دُوۡنِہِمَا قَوۡمًا ۙ لَّا یَکَادُوۡنَ یَفۡقَہُوۡنَ قَوۡلًا ﴿﴾ قَالُوۡا یٰذَاالۡقَرۡنَیۡنِ اِنَّ یَاۡجُوۡجَ وَ مَاۡجُوۡجَ مُفۡسِدُوۡنَ فِی الۡاَرۡضِ فَہَلۡ نَجۡعَلُ لَکَ
خَرۡجًا عَلٰۤی اَنۡ تَجۡعَلَ بَیۡنَنَا وَ بَیۡنَہُمۡ سَدًّا ﴿﴾
Kemudian ia mengikuti jalan lain. Hingga ketika ia sampai ke tempat di antara dua bukit ia mendapati di samping keduanya suatu kaum yang hampir tidak mengerti sepatah kata pun. Mereka berkata: "Ya Zulqarnain, sesungguhnya Ya’juj
dan Ma’juj membuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami memberikan upeti kepada
engkau supaya engkau membuat penghalang
di antara kami dengan mereka. (Al-Kahf [18]:93-95).
Cara Pembuatan “Dinding Darband”
Terhadap
permintaan mereka itu Dzulqarnain atau Cyrus
meminta beberapa jenis bantuan dari mereka, firman-Nya:
قَالَ مَا مَکَّنِّیۡ فِیۡہِ رَبِّیۡ
خَیۡرٌ فَاَعِیۡنُوۡنِیۡ بِقُوَّۃٍ اَجۡعَلۡ بَیۡنَکُمۡ
وَ بَیۡنَہُمۡ رَدۡمًا ﴿ۙ﴾ اٰتُوۡنِیۡ زُبَرَ الۡحَدِیۡدِ ؕ حَتّٰۤی اِذَا سَاوٰی
بَیۡنَ الصَّدَفَیۡنِ
قَالَ انۡفُخُوۡا ؕ حَتّٰۤی اِذَا جَعَلَہٗ نَارًا ۙ قَالَ اٰتُوۡنِیۡۤ اُفۡرِغۡ عَلَیۡہِ قِطۡرًا ﴿ؕ﴾ فَمَا اسۡطَاعُوۡۤا اَنۡ یَّظۡہَرُوۡہُ وَ مَا اسۡتَطَاعُوۡا لَہٗ نَقۡبًا ﴿﴾ قَالَ ہٰذَا رَحۡمَۃٌ
مِّنۡ رَّبِّیۡ ۚ
فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ رَبِّیۡ
جَعَلَہٗ دَکَّآءَ ۚ وَ
کَانَ وَعۡدُ رَبِّیۡ حَقًّا ﴿ؕ﴾
la berkata: "Kedudukan (kekuasaan) yang
dianugerahkan kepadaku oleh Tuhan-ku dalam hal ini adalah lebih baik, tetapi kamu boleh membantuku
dengan kekuatan, aku akan mendirikan sebuah
penghalang di antara kamu dengan mereka. Berikanlah
kepadaku kepingan-kepingan besi.
hingga ketika ia telah meratakan di antara kedua bukit itu, ia
berkata: “Hembuskanlah api.” Hingga
ketika ia telah menjadikannya seperti
api ia berkata: "Berikanlah kepadaku cairan tembaga, supaya aku dapat menuangkan di atasnya." Maka
mereka, Yajuj dan Majuj tidak
dapat memanjatnya dan tidak dapat
melubanginya. (Al-Kahf [18:96-98).
Cyrus atau Dzulqarnain minta kepada penduduk
setempat untuk menyediakan baginya tenaga manusia, sebab kata quwwah
berarti kekuatan fisik, yaitu tenaga
kasar. Selain tenaga kasar, Cyrus
pun meminta pula dari penduduk setempat besi dan tembaga yang dicairkan. Tembaga itu tidak
berkarat seperti halnya besi, dan bila
dicampur dengan besi, maka hasil campuran itu menjadi lebih keras serta tahan
karat. Jadi, tenaga ahli bangunan dan
teknik diisi oleh ahli-ahli teknik Cyrus.
Kubu (dinding)
penghalang itu didirikan di antara
Laut Kaspia dan pegunungan Kaukasus, dan setelah pembuatan dinding penghalang itu selesai
maka berhentilah serangan-serangan
Ya’juj (Gog) dan Ma’juj (Magog) dari
utara, sebab dinding tembok itu terlalu tebal untuk dipecahkan dan ditembus,
dan terlalu tinggi untuk dipanjat. Dinding itu tingginya 29 kaki dan lebarnya
10 kaki (Encyclopaedia Britannica)
dan mempunyai pintu-pintu besi dan
menara-menara penjagaan. Dinding itu merupakan penjaga batas Persia yang paling
ampuh.
Nubuatan Tentang “Pelepasan” Yajuj
(Gog) Ma’juj (Magog)
Di Akhir Zaman
Setelah
“dinding perhalang” tersebut berhasil dibuat Dzulqarnain (Cyrus) berkomentar mengenainya, firman-Nya:
قَالَ ہٰذَا رَحۡمَۃٌ
مِّنۡ رَّبِّیۡ ۚ
فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ رَبِّیۡ
جَعَلَہٗ دَکَّآءَ ۚ وَ
کَانَ وَعۡدُ رَبِّیۡ حَقًّا ﴿ؕ﴾
Ia, Dzulqarnain, berkata: Ini rahmat dari Tuhan-ku, tetapi
apabila telah tiba janji Tuhan-ku, Dia
akan memecahkannya berkeping-keping, dan janji
Tuhan-ku itu pasti benar. (Al-Kahf [18:99).
Cyrus tentunya telah diberitahu melalui ilham bahwa pada suatu ketika di masa
depan Ya’juj dan Ma’juj akan tersebar sekali lagi ke tenggara, dan dinding penghalang itu
akan mampu menahan atau menghentikan gerak maju mereka. Rupanya inilah arti
dari kata-kata "Dia akan
memecahkannya."
Dalam
QS.21:97 kita diberitahu bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan menjulurkan tangan-tangan guritanya ke seluruh dunia.
Secara kiasan "memecahkan dinding” dapat pula menunjuk kepada merosotnva kekuatan politik Islam – terutama kekuatan bangsa (kerajaan) Turki
di Eropa. Dengan menjadi lemahnya Kerajaan Turki
Ostmani
maka jalan bangsa-bangsa Kristen di
Eropa untuk menaklukkan daerah timur -- termasuk wilayah Nusantara -- menjadi terbuka.
Mengenai nubuatan akan merajalelanya kembali Ya’juj (Gog) dan Ma’juj (Magog)
yang dikemukakan oleh Dzulqarnain tersebut, selanjutnya Allah Swt. berfirman:
وَ تَرَکۡنَا بَعۡضَہُمۡ
یَوۡمَئِذٍ یَّمُوۡجُ فِیۡ بَعۡضٍ وَّ نُفِخَ فِی الصُّوۡرِ
فَجَمَعۡنٰہُمۡ جَمۡعًا ﴿ۙ﴾
Dan pada hari itu Kami akan membiarkan
sebagian mereka menyerang sebagian lain, dan nafiri akan ditiup, lalu Kami akan menghimpun mereka itu sernuanya.
(Al-Kahf [18:100).
Pada waktu bangsa-bangsa yang disebut Ya’juj (Gog) dan Ma’juj (Magog) ke tangga kekuasaan
– yakni bangsa-bangsa Kristen dari
barat -- bangsa‑bangsa di seluruh dunia
akan berhimpun, sehingga seluruh dunia akan menjadi seperti satu negeri. Dan menurut Bible:
“Bangsa akan melawan bangsa dan kerajaan
melawan kerajaan serta kedengkian, kebencian, dan keburukan akan merajalela."
Perang Dunia I & II
Isyarat itu nampaknya ditujukan kepada masa Akhir
Zaman ini. Dalam Perang Dunia I & II yang lampau,
seolah-olah mereka (Ya’juj dan Ma’juj) telah dilepaskan di dunia dari “pemenjaraannya
selama 1000 tahun” (Wahyu 20:7-10; QS.21:96-97), dan
manusia gemetar bila mengkhayalkan kebinasaan
yang dapat diakibatkan oleh Perang Dunia III.
Berikut adalah nubuatan Yohanes dalam
Kitab Wahyu mengenai pelepasan kembali Ya’juj (Gog) dan Ma’juj
(Magog) dari masa “pemenjaraannyanya selama 1000 tahun”:
Dan setelah masa seribu
tahun itu berakhir iblis akan dilepaskan dari penjaranya dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa
pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog
dan Magog, dan mengumpulkan mereka
untuk berperang dan jumlah mereka
sama banyaknya pasir di laut. Maka naiklah
mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung
perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari
langit turunlah api menghanguskan mereka, dan iblis yang menyesatkan mereka dikemparkan ke dalam lautan api dan
belerang, yaitu tempat binatang
dan nabi palsu itu, dan mereka akan
disiksa siang malam sampai selama-lamanya (Wahyu 20:7-10).
Penjelasan Kitab Wahyu tersebut sesuai
pula dengan pernyataan Allah Swt. dalam Al-Quran mengenai pelepasan
kembali Ya’juj (Gog) dan Ma’juj (Magog):
وَ حَرٰمٌ عَلٰی قَرۡیَۃٍ اَہۡلَکۡنٰہَاۤ اَنَّہُمۡ لَا
یَرۡجِعُوۡنَ ﴿ ﴾ حَتّٰۤی اِذَا فُتِحَتۡ یَاۡجُوۡجُ وَ مَاۡجُوۡجُ وَ
ہُمۡ مِّنۡ کُلِّ
حَدَبٍ یَّنۡسِلُوۡنَ ﴿ ﴾
Dan diharamkan (terlarang) bagi penduduk suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa sesungguhnya mereka
itu tidak mungkin akan kembali.
Hingga apabila dibukakan pintu
pemenjaraan Ya’juj dan Ma’-juj dan mereka turun dengan cepat dari setiap
ketinggian. (Al-Anbiyā [21]:96-97).
Sebagaimana telah dijelaskan dalam BAB
sebelumnya, menurut Yehezkiel (bab-bab
38 dan 39) Uni Soviet itu Ya’juj (Gog) dan bangsa-bangsa barat itu Ma’juj
(Magog). Kini pun mereka sedang bersiap-siap untuk perang Armagedon, yakni Perang Dunia III. Pembahasan hukuman Allah Swt.yang amat mengerikan dan membinasakan yang akan
turun kepada Ya’juj (Gog) dan Ma’juj (Magog) itu lihat Surah Al-Rahmān [55]:34-36).
(Bersambung).
Rujukan: The
Holy Quran
Editor: Malik Ghulam Farid
***
“Pajajaran
Anyar”, 12 Ramadhan 2012
Ki Langlang Buana Kusuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar